Pusat Penelitian Pertanian Beltsville (BARC), fasilitas penelitian pertanian tertua dan terlengkap di AS, dijadwalkan ditutup berdasarkan rencana pemerintahan saat ini. Keputusan ini telah memicu kekhawatiran di kalangan peternak lebah, petani, dan ilmuwan yang mengandalkan warisan terobosan selama satu abad dalam keamanan pangan, ilmu pengetahuan hewan dan tumbuhan, serta penelitian penyakit.
Sejarah Penelitian Kritis
Selama lebih dari 115 tahun, BARC, yang tersebar di lahan seluas 6.500 hektar di Maryland, telah menjadi landasan kemajuan pertanian. Pekerjaan mereka berdampak langsung pada kehidupan Amerika: mulai dari pengembangan kalkun Thanksgiving modern hingga memerangi ancaman terhadap produksi coklat global dan merintis metode untuk mengukur lemak trans. Pusat ini menonjol sebagai kompleks penelitian yang paling beragam dalam Dinas Penelitian Pertanian, menampung lebih dari sepertiga ilmuwan dengan peringkat tertinggi di lembaga tersebut.
Alasan Penutupan dan Reaksi Balik
Departemen Pertanian membenarkan langkah ini sebagai tindakan penghematan biaya yang dirancang untuk mendekatkan lembaga tersebut dengan komunitas petani. Namun, para kritikus berpendapat bahwa membubarkan operasi BARC akan mengganggu penelitian yang sedang berlangsung, yang berpotensi menyebabkan penundaan dan hilangnya keahlian yang berharga. Matthew Mulica, dari Koalisi Kesehatan Lebah Madu, menyebutnya sebagai “pertaruhan besar,” dan memperingatkan bahwa langkah seperti itu dapat membuat kemajuan pertanian mundur satu dekade.
Apa yang Dipertaruhkan?
Keputusan tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai dampak jangka panjang terhadap inovasi pertanian. Kolaborasi ekstensif BARC dengan NASA dan universitas-universitas terdekat berarti penutupannya juga dapat mempengaruhi penelitian antarlembaga. Tantangan logistik dalam merelokasi fasilitas yang besar dan kompleks tersebut sangatlah besar, dan potensi terjadinya brain drain – para ilmuwan berpengalaman yang harus meninggalkan fasilitas tersebut dibandingkan merelokasi – merupakan sebuah kekhawatiran yang serius.
Hilangnya BARC tidak hanya akan mengganggu penelitian saat ini namun juga melemahkan landasan terobosan pertanian di masa depan. Keahliannya yang unik dan luas tidak tergantikan.
Rencana penutupan BARC merupakan titik kritis bagi pertanian Amerika. Masih belum diketahui apakah pemerintah akan mempertimbangkan kembali rencananya, namun taruhannya sudah jelas: masa depan produksi pangan dan penelitian mungkin bergantung pada pelestarian lembaga bersejarah ini.
