Penyerbuan Penyu Purba: Gempa Bumi Mungkin Memicu Kepanikan Massal 83 Juta Tahun Lalu

0
10

Jejak aneh dan terpelihara dengan baik yang ditemukan di lereng Monte Cònero di Italia menunjukkan adanya kepanikan penyu yang melarikan diri dari gempa bumi sekitar 83 juta tahun yang lalu. Penemuan ini, yang dilakukan oleh para pemanjat bebas di kawasan terlarang, telah memicu perdebatan di kalangan ahli paleontologi tentang sifat dan penyebab dari tanda-tanda yang tidak biasa ini.

Penemuan: Ribuan Cetakan di Batu Kapur Purba

Lebih dari 1.000 cetakan ditemukan di dua lokasi berbeda: satu jauh di atas garis pantai saat ini (lebih dari 100 meter di atas lereng) dan satu lagi sekarang di permukaan laut di pantai La Vela. Formasi batuan tersebut terdiri dari batugamping Zaman Kapur, terbentuk dari sedimen halus di dasar laut dangkal. Banyaknya jumlah dan susunan trek membuat temuan ini begitu menarik.

Apa Penyebab Kepanikan?

Para ilmuwan, yang dipimpin oleh Alessandro Montanari dari Observatorium Geologi Coldigioco, yakin gempa bumi kuat kemungkinan besar memicu peristiwa tersebut.

“Mungkin saja gempa bumi yang kuat terjadi, sehingga membuat takut hewan-hewan malang yang hidup dengan damai di perairan dangkal yang kaya nutrisi,” kata Montanari.

Hewan-hewan tersebut—kemungkinan besar penyu—akan lari ketakutan menuju laut terbuka, meninggalkan jejak dayung mereka di dasar laut yang lembut dan berlumpur.
Agar jalur tersebut dapat dilestarikan, jalur tersebut harus segera terkubur oleh sedimen, sebuah proses yang dapat dijelaskan oleh tanah longsor yang dipicu oleh gempa bumi.

Perdebatan Antar Ahli: Biologi atau Geologi?

Tidak semua ahli paleontologi yakin. Anthony Romilio dari Universitas Queensland berpendapat bahwa tanda tersebut tidak sesuai dengan anatomi atau ritme guratan sirip penyu. Dia berpendapat bahwa cetakan tersebut mungkin bersifat abiotik – artinya cetakan tersebut diciptakan oleh proses geologis, bukan oleh makhluk hidup.
Hal ini menyoroti sulitnya menafsirkan jejak kuno tanpa bukti langsung.

Mengapa Ini Penting: Pelestarian Langka dan Misteri Paleontologis

Pelestarian acara berskala besar seperti ini sangat jarang dilakukan. Jika dikonfirmasi sebagai jejak penyu, ini akan menjadi fosil penyerbuan paling luas yang pernah ditemukan. Temuan ini menggarisbawahi bagaimana peristiwa-peristiwa bencana yang tiba-tiba dapat menciptakan jendela-jendela unik ke masa lalu, meskipun menafsirkan peristiwa-peristiwa ini seringkali memerlukan analisis dan perdebatan yang cermat.

Penelitian lebih lanjut, termasuk analisis ahli teknologi (studi tentang jejak fosil), diperlukan untuk menentukan secara pasti asal usul jejak misterius tersebut. Masih menjadi misteri apakah ini gambaran kepanikan zaman dahulu atau tipuan geologi.