Tabrakan Bintang Mengonfirmasi Prediksi Gravitasi Einstein

0
19

Para astronom telah mengamati sistem bintang biner, yang diberi nama ZTF J2130, terkunci dalam spiral yang cepat dan destruktif yang memberikan konfirmasi kuat lainnya terhadap teori relativitas umum Albert Einstein. Terletak sekitar 4.000 tahun cahaya jauhnya, sistem ini terdiri dari katai putih dan bintang sub katai, yang ditakdirkan untuk mengalami penggabungan bencana dalam beberapa dekade mendatang.

Spiral Kematian Kosmik

Kedua bintang tersebut mengorbit satu sama lain dalam pelukan yang sangat erat, menyelesaikan satu orbit penuh hanya dalam waktu kurang dari 40 menit. Katai putih, sisa inti bintang mirip Matahari, dan katai putih yang menua sudah berinteraksi secara gravitasi, dengan material dari katai putih ditarik ke katai putih yang lebih padat. Interaksi ini tidak hanya mencolok secara visual; ini adalah laboratorium real-time untuk menguji batas pemahaman kita saat ini tentang gravitasi.

Periode orbit sistem ini terus menyusut – sekitar dua per satu triliun detik setiap detik – karena ia memancarkan gelombang gravitasi, yaitu riak dalam ruang-waktu yang diprediksi oleh Einstein lebih dari satu abad yang lalu. Hilangnya energi ini mempercepat bintang-bintang menuju tabrakan yang tak terhindarkan, menjadikannya salah satu contoh proses serupa yang terdokumentasi dengan baik hingga saat ini.

Perburuan Gelombang Gravitasi

Para ilmuwan sangat ingin menguji dan menyempurnakan teori relativitas umum Einstein sejak awal. Sistem ZTF J2130 menawarkan peluang unik karena kedekatannya dan peluruhannya yang cepat. Sistem ini diharapkan cukup terang untuk diamati secara langsung, dan akan menjadi target utama Laser Interferometer Space Antenna (LISA), sebuah observatorium gelombang gravitasi yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2030an.

LISA akan mampu mengukur gelombang gravitasi yang dipancarkan oleh sistem secara langsung, sehingga memberikan validasi lebih lanjut terhadap prediksi Einstein.

Apa Artinya

Pengamatan berkelanjutan terhadap ZTF J2130 berfungsi sebagai pengingat yang kuat bahwa meskipun kita mendorong batas-batas fisika teoretis, prinsip-prinsip dasar seperti relativitas umum tetap bertahan. Penggabungan bintang-bintang ini pada akhirnya akan menghasilkan ledakan tingkat supernova, yang berpotensi terlihat dengan mata telanjang. Namun, untuk saat ini, sistem tersebut tetap menjadi jendela unik untuk mengetahui kekuatan gravitasi dan nasib akhir bintang biner.

Penemuan ini menyoroti pentingnya pengamatan astronomi yang berkelanjutan dan penyempurnaan teoretis. Ketepatan dalam mengukur peristiwa-peristiwa ini memungkinkan kita untuk menguji tidak hanya teori Einstein, tetapi juga untuk menyempurnakan pemahaman kita tentang bagaimana evolusi bintang dan interaksi gravitasi membentuk alam semesta.