Pertumbuhan Manusia: Kapan Kita Tumbuh Paling Cepat?

0
21
Pertumbuhan Manusia: Kapan Kita Tumbuh Paling Cepat?

Percepatan pertumbuhan remaja, dimana pertumbuhan remaja tampak melonjak dalam semalam, sebenarnya bukanlah periode pertumbuhan manusia yang tercepat. Meskipun dramatis, ini menempati posisi kedua: masa bayi adalah masa dimana kita tumbuh paling cepat. Ini bukan hanya tentang perasaan seperti pakaian menyusut secara misterius; itu adalah pola mendasar dalam pembangunan manusia.

Dua Tahun Pertama: Pertumbuhan Tak Tertandingi

Bayi dapat bertambah tinggi hampir satu kaki (25-30 sentimeter) dalam satu tahun, bahkan melebihi pertumbuhan remaja yang paling intens sekalipun. Pada usia 18 bulan, anak perempuan mencapai setengah tinggi badan dewasanya, dan anak laki-laki mencapai pencapaian tersebut pada usia 24 bulan. Periode ini sangat penting karena merupakan landasan bagi pembangunan di masa depan.

Perlambatan Masa Kecil & Lonjakan Pubertas

Setelah masa bayi, pertumbuhan melambat menjadi sekitar 2-2,5 inci (5-6 sentimeter) per tahun hingga masa pubertas. Kemudian segalanya kembali berakselerasi. Anak perempuan rata-rata tumbuh 3,5 inci (9 sentimeter) per tahun pada masa puncaknya, sedangkan anak laki-laki tumbuh rata-rata 4 inci (10 sentimeter).

Namun, ini adalah rata-rata. Beberapa individu mengalami tingkat pertumbuhan hingga 8 inci (20 sentimeter) setiap tahunnya. Anak laki-laki cenderung mengalami lonjakan yang sedikit lebih intens karena kadar hormon pertumbuhan dan testosteron yang lebih tinggi, yang pada akhirnya menghasilkan rata-rata tinggi badan yang lebih tinggi.

Waktu Tidak Menentukan Ketinggian Akhir

Usia saat seseorang mengalami percepatan pertumbuhan tidak serta merta memprediksi tinggi badan akhirnya. Pengembang yang terlambat memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang, sedangkan pengembang yang matang lebih awal berhenti lebih cepat. Pola keseluruhan lebih penting daripada waktu yang tepat.

Percepatan Pertumbuhan: Proporsi yang Canggung dan Risiko Cedera

Pertumbuhan terjadi dari luar ke dalam: kaki dan tangan terlebih dahulu, diikuti oleh tungkai dan lengan. Hal ini dapat menciptakan bentuk fisik yang tidak proporsional—efek “bayi jerapah”—terutama pada awal masa pubertas. Pertumbuhan yang cepat ini juga membuat tulang lebih rentan terhadap patah tulang, dengan tingkat cedera tertinggi pada periode tersebut. Otot dan tendon tertinggal dalam pertumbuhan tulang, sehingga meningkatkan risiko ketegangan dan cedera.

Implikasi Atletik

Pola ini berdampak pada perkembangan atletik. Tim dalam olahraga seperti balet dan senam sering kali lebih menyukai pengembang yang terlambat karena anggota tubuh mereka yang lebih panjang, sementara tim yang matang lebih awal mungkin mendapatkan keunggulan kekuatan. Memantau pertumbuhan secara hati-hati dapat mengurangi tingkat cedera, yang berpotensi mencapai 70% di akademi olahraga elit.

Variasi adalah Normal

Variasi yang luas dalam pola pertumbuhan merupakan hal yang khas. Genetika sangat menentukan tinggi badan akhir orang dewasa, meskipun kondisi langka seperti gigantisme hipofisis dapat menyebabkan pertumbuhan ekstrem. Namun kasus-kasus ini pun tidak melampaui angka yang terlihat pada masa bayi.

Pertumbuhan tercepat manusia tidak terjadi pada masa remaja yang canggung, namun pada bulan-bulan awal kehidupan—suatu periode yang sebagian besar dari kita bahkan tidak ingat.

Kesimpulannya, meskipun lonjakan pertumbuhan remaja terlihat nyata, namun hal tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan bayi manusia yang menakjubkan. Memahami pola-pola ini memberikan wawasan tentang perkembangan, potensi atletik, dan pencegahan cedera.