SpaceX Mencapai Kecepatan Peluncuran yang Memecahkan Rekor dengan Dua Roket dalam hitungan Jam

0
21

SpaceX menyelesaikan peluncuran ganda yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam waktu empat jam pada Jumat malam, mengerahkan 58 satelit Starlink tambahan ke orbit rendah Bumi (LEO). Peluncuran yang cepat dari Space Coast Florida menggarisbawahi percepatan langkah perusahaan dalam membangun konstelasi internet satelitnya yang besar.

Peluncuran Pertama: Penerapan Starlink dari Kennedy Space Center

Roket Falcon 9 pertama lepas landas pada pukul 22:08 EST (0308 GMT pada hari Sabtu, 15 November) dari Pad 39A yang bersejarah di Kennedy Space Center NASA. Membawa 29 satelit Starlink, misi tersebut berjalan dengan sempurna. Sekitar 8,5 menit setelah lepas landas, tahap pertama Falcon 9 melakukan pendaratan terkendali di kapal drone SpaceX, A Shortfall of Gravitas, yang ditempatkan di Samudra Atlantik. Tahap atas berhasil mengerahkan 29 satelit ke LEO sekitar 56 menit kemudian.

Peluncuran Kedua: Tindak Lanjut Cepat dari Cape Canaveral

Lebih dari tiga jam kemudian, pada pukul 01:44 EST (0644 GMT), Falcon 9 kedua diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, membawa 29 satelit Starlink lainnya. Misi ini juga mencapai pendaratan tahap pertama yang tepat, dengan booster mendarat di kapal drone Baca Saja Petunjuknya di Atlantik. Ke-29 satelit tersebut diperkirakan akan mencapai orbit operasional LEO sekitar 65 menit setelah peluncuran.

Implikasi Tingkat Peluncuran yang Dipercepat

Peluncuran ini menandai misi Falcon 9 ke-145 dan ke-146 tahun ini untuk SpaceX. Lebih dari 100 penerbangan ini telah didedikasikan untuk memperluas konstelasi Starlink, yang kini menjadi jaringan satelit terbesar yang pernah dibangun. Saat ini, lebih dari 8.900 satelit Starlink yang beroperasi mengorbit Bumi, dan jumlahnya terus bertambah pesat.

Kemampuan untuk melaksanakan dua peluncuran yang sukses dalam jangka waktu yang singkat menyoroti efisiensi operasional SpaceX dan teknologi roket canggih yang dapat digunakan kembali. Kecepatan yang dipercepat ini sangat penting untuk menjaga momentum proyek Starlink, yang bertujuan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah ke wilayah-wilayah yang kurang terlayani di seluruh dunia.

Frekuensi peluncuran juga menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan ruang angkasa, termasuk kemacetan orbit dan potensi tabrakan. Namun, SpaceX telah menerapkan langkah-langkah untuk memitigasi risiko ini, seperti sistem penghindaran tabrakan otomatis dan prosedur deorbit akhir masa pakai satelitnya.

Keberhasilan perusahaan dalam penyebaran cepat menunjukkan bahwa konstelasi satelit akan memainkan peran yang semakin dominan dalam infrastruktur komunikasi global