Biji Jintan Hitam Terbukti Mengurangi Risiko Obesitas dalam Studi Baru

0
25

Biji jintan hitam, obat tradisional yang digunakan selama berabad-abad, telah dibuktikan dalam sebuah penelitian baru untuk secara aktif memerangi obesitas dengan mengurangi kadar kolesterol berbahaya dan menghalangi perkembangan sel lemak. Temuan yang dipublikasikan di Food Science & Nutrition ini menunjukkan bahwa rempah-rempah bisa menjadi solusi alami untuk mengelola berat badan dan risiko kesehatan terkait.

Pengobatan Kuno, Sains Modern

Nigella sativa, umumnya dikenal sebagai jintan hitam, telah digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Selatan, Afrika Utara, dan Mediterania selama ribuan tahun. Sistem seperti Ayurveda, Unani, dan Tibb telah lama mengakui khasiat penyembuhannya. Bijinya dan minyaknya mengandung senyawa bioaktif – termasuk alkaloid, flavonoid, dan minyak esensial – yang berkontribusi terhadap berbagai manfaat.

Cara Kerja Jintan Hitam

Para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Akiko Kojima-Yuasa di Universitas Metropolitan Osaka melakukan uji klinis pada seluler dan manusia untuk memahami efek jintan hitam. Dalam uji coba pada manusia, partisipan yang mengonsumsi hanya 5 gram (sekitar satu sendok makan) bubuk biji jintan hitam setiap hari selama delapan minggu mengalami peningkatan signifikan pada profil lipid darah mereka. Khususnya:

  • Trigliserida dan kolesterol LDL (“jahat”) menurun.
  • Kolesterol HDL (“baik”) meningkat.

Perubahan ini terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kematian dini.

Eksperimen seluler mengungkapkan bahwa ekstrak biji jintan hitam secara aktif menghambat adipogenesis – proses pembentukan dan pematangan sel-sel lemak. Ekstrak tersebut memblokir akumulasi tetesan lemak dan diferensiasi sel-sel lemak baru. Ini berarti jintan hitam tidak hanya menutupi gejala tetapi juga menargetkan proses biologis yang berkontribusi terhadap obesitas.

Implikasinya terhadap Kesehatan Masyarakat

“Studi ini sangat menyarankan bahwa biji jintan hitam bermanfaat sebagai makanan fungsional untuk mencegah obesitas dan penyakit terkait gaya hidup,” kata Dr. Kojima-Yuasa. Tim peneliti sekarang merencanakan uji klinis yang lebih besar dan jangka panjang untuk menyelidiki dampak jintan hitam terhadap resistensi insulin pada diabetes dan penanda inflamasi.

Aksesibilitas dan keterjangkauan biji jintan hitam dapat menjadikannya alat yang berharga dalam strategi kesehatan masyarakat untuk memerangi obesitas, khususnya mengingat meningkatnya gangguan metabolisme secara global. Fakta bahwa pengobatan kuno ini kini didukung oleh bukti ilmiah yang kuat menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan pengetahuan tradisional dengan penelitian modern.

“Sangat menyenangkan melihat jintan hitam secara komprehensif menunjukkan efek penurunan lipid darah yang nyata dan dapat dibuktikan dalam uji coba pada manusia.” – Dr

Temuan penelitian ini memperkuat potensi senyawa alami untuk mengatasi tantangan kesehatan yang mendesak. Penelitian lebih lanjut akan menjadi kunci untuk mengungkap manfaat terapeutik penuh dari biji jintan hitam dan mengintegrasikannya ke dalam intervensi pola makan yang efektif.

Referensi: Ahmed, S., dkk. (2025). Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Memberikan Efek Anti-Adipogenik pada Model Seluler 3T3-L1 dan Sifat Penurun Lipid pada Subjek Manusia. Ilmu Pangan & Gizi, 13 (9), e70888. https://doi.org/10.1002/fsn3.70888