Opera Luar Angkasa yang Menghadirkan: “Dewa Lambat” karya Claire North wajib dibaca

0
33

“Slow Gods” karya Claire North adalah novel fiksi ilmiah yang menyenangkan dan mendalam yang tidak boleh dilewatkan oleh pembaca. Meskipun North dikenal karena menulis dengan berbagai nama samaran, ini adalah kali pertama mereka terjun ke dalam fiksi ilmiah klasik, lengkap dengan pesawat luar angkasa dan politik antarbintang yang kompleks. Judul novel yang menarik dan gambar sampul yang mencolok mengisyaratkan bacaan yang menjanjikan, dan pada akhirnya memenuhi janji tersebut.

Menavigasi Kompleksitas Awal

Ceritanya dimulai dengan kalimat yang menawan: “Nama saya Mawukana na-Vdnaze, dan saya adalah tiruan diri saya yang sangat buruk.” Namun, 60 halaman awal bisa terasa membebani. Buku ini membawa pembacanya ke dalam opera luar angkasa luas yang penuh dengan garis waktu, budaya, dan nama-nama asing. Sang protagonis, Maw, seorang pilot luar angkasa dengan catatan mengesankan namun memiliki sejarah kekerasan, awalnya kurang menarik perhatian pembaca. Namun, bertahan melewati rintangan awal ini bermanfaat.

Inti Cerita: Koneksi dan Konflik

Narasinya benar-benar berkembang ketika Maw bertemu Gebre, dan tema inti novel tentang hubungan, kehilangan, dan pengorbanan menjadi fokus yang tajam. Ceritanya melibatkan misi berbahaya ke Adjumir, sebuah planet yang menghadapi kehancuran karena runtuhnya sistem bintang biner. Entitas misterius seperti dewa yang dikenal sebagai Slow mengeluarkan peringatan tentang bencana alam ini, namun tanggapannya tidak konsisten. Ketika Maw tiba di Adjumir, miliaran orang masih tinggal di sana, sangat berharap memenangkan lotre yang mungkin menawarkan pelarian.

Maw bertemu Gebre Nethyu Chatithimska Bajwahra, yang saat ini “tidak terhitung jumlahnya” tetapi bertekad untuk melestarikan artefak penting yang mewakili sejarah Adjumir yang sebenarnya. Gebre adalah karakter yang sangat menarik, dan Maw mengembangkan perasaan yang kuat terhadap mereka, menyiapkan panggung untuk narasi menarik yang penuh dengan pilihan sulit dan potensi konflik.

Beyond the Plot: Karakter Pembangun Dunia yang Cemerlang dan Berkesan

“Dewa Lambat” unggul dalam beberapa bidang utama. North menampilkan bakat dalam membangun dunia secara mendetail dan membuat plot galaksi yang rumit. Karakternya berkembang dengan baik dan mudah diingat, termasuk penjahat hebat yang dikenal sebagai The Shine, dilengkapi dengan persenjataan tangguh seperti “kapal hitam” yang nyaris tak terlihat dan tentara super yang ditingkatkan. Buku ini juga memasukkan humor, yang mirip dengan novel Culture karya Iain M. Banks, dengan penyertaan kecerdasan buatan yang berfungsi sebagai pelapis komik yang jenaka.

Protagonisnya, Maw, sangat menarik— karakter yang sifatnya tidak dapat diprediksi membuat pembaca terus menebak-nebak kemampuan dan tindakan mereka di masa depan. Kondisi unik mereka, di mana mereka berulang kali mati dan hidup kembali selama tidak ada yang menyaksikan atau berduka atas kematian mereka, menambah lapisan intrik dan misteri.

Rekomendasi dan Bacaan Lebih Lanjut

“Slow Gods” adalah novel fiksi ilmiah yang memenuhi janjinya: plot yang menawan, karakter yang dinamis, dan pembangunan dunia yang imajinatif.

Jika Anda penggemar fiksi ilmiah, khususnya opera luar angkasa dengan tema kompleks, buku ini tidak boleh Anda lewatkan. Bagi pembaca yang ingin mengeksplorasi lebih jauh genre ini, Emily Wilson merekomendasikan “Consider Phlebas” karya Iain M. Banks, yang menyoroti kualitas yang sama dengan karya North.

Emily H. Wilson, mantan editor New Scientist dan penulis trilogi Sumeria, dengan antusias merekomendasikan novel ini, mengajak pembaca untuk menemukan kecemerlangannya. Karyanya dapat ditemukan di emilyhwilson.com, atau di X @emilyhwilson dan Instagram @emilyhwilson1.