Bayangkan sebuah balapan Formula Satu, namun alih-alih menderu-deru mesin di trek aspal, pesawat pribadi yang ramping malah terbang di udara. Visi futuristik tersebut menjadi kenyataan dengan diadakannya Jetson Air Games di UP.Summit 2025, sebuah pertemuan eksklusif bagi investor industri transportasi. Acara yang dijuluki “Formula Satu Langit” oleh penyelenggara Jetson ini menampilkan empat kendaraan Jetson One yang berkompetisi dalam perlombaan udara yang menegangkan.
Pesawat eVTOL (lepas landas dan mendarat vertikal listrik), lebih menyerupai mobil terbang futuristik daripada helikopter, dirancang untuk penggunaan satu orang. Meskipun saat ini tidak memerlukan lisensi pilot di Amerika Serikat, hal ini menghadirkan lompatan maju yang menarik dalam transportasi udara pribadi.
Cuplikan dari acara tersebut memperlihatkan Jetson One melayang dengan anggun 20 kaki di atas tanah saat mereka bermanuver di sekitar kerucut dan melintasi lapangan berumput dan aspal. Ini bukan sekedar fiksi ilmiah; ini adalah gambaran masa depan di mana penerbangan swasta bisa lebih mudah diakses.
Setiap Jetson One memiliki berat sekitar 120 pon, memiliki kecepatan tertinggi 63 mph, dan dapat terbang hingga 1,500 kaki. Meskipun waktu penerbangan maksimumnya dibatasi hingga 20 menit dengan sekali pengisian daya, teknologi ini memungkinkan mereka lepas landas secara vertikal seperti helikopter sebelum beralih ke penerbangan maju yang lebih efisien.
Jetson mengklaim Jetson One memprioritaskan keselamatan dengan fitur-fitur seperti sistem pendaratan otomatis penginderaan radar, redundansi dalam sistem motor, dan parasut balistik darurat yang dirancang untuk penyebaran cepat. Perlindungan ini sangat penting mengingat risiko yang melekat pada pengoperasian pesawat pribadi.
Meskipun Jetson One mungkin tampak seperti kedatangan yang tiba-tiba, jetson One dibangun berdasarkan penelitian eVTOL selama puluhan tahun. Proyek “Puffin” NASA tahun 2009 menjadi konsep awal yang membuktikan bahwa pesawat pribadi kompak dapat dibuat. Meski tidak pernah diproduksi secara massal, Puffin membuka jalan bagi kemajuan seperti yang terlihat di Jetson One.
Jetson bukan satu-satunya yang mendorong batas-batas teknologi eVTOL. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia berlomba untuk mewujudkan perjalanan udara pribadi. Ehang, yang berbasis di Tiongkok, mendapat persetujuan untuk memproduksi taksi eVTOL otonom secara massal pada tahun 2024. Supernal, anak perusahaan Hyundai, mulai menguji penerbangan taksi udara empat penumpangnya pada tahun 2025. Bahkan raksasa industri seperti Honda dan Airbus secara aktif mengembangkan konsep eVTOL mereka sendiri.
Jetson One saat ini tersedia untuk pre-order dengan harga hampir $150.000 (belum termasuk pajak dan biaya), dengan pengiriman dijadwalkan pada tahun 2028. Titik harga ini menunjukkan bahwa adopsi secara luas mungkin masih memerlukan waktu beberapa tahun lagi, namun Jetson Air Games berfungsi sebagai sinyal yang jelas: masa depan penerbangan pribadi mungkin lebih dekat dari yang kita perkirakan.
































